MATA INDONESIA, MAMUJU – Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Ritcher yang mengguncang Majene dan Mamuju menyebabkan gedung dan rumah hancur. Sementara beberapa jenazah juga tertimbun di dalam reruntuhan bangunan yang hancur.
Akibat tumpukan reruntuhan tersebut, proses pencarian jenazah korban cukup sulit.
Maka untuk membantu pencarian korban, proses penyisiran tidak hanya melibatkan Basarnas, melainkan empat ekor anjing pelacak (K9). Bantuan berupa anjing pelacak ini didatangkan dari Unit K-9 Polri dan Polda Sulawesi Selatan
Kepala Basarnas Mamuju, Saidar Rahman Jaya menilai bahwa kehadiran K9 sangat membantu personel SAR gabungan dalam proses pencarian korban.
“Jadi teknis kita hari ini adalah, itu juga akan diikuti dengan K9 penyisirannya sehingga nanti kita mudah-mudahan beberapa hari ke depan sudah selesai melakukan pencarian, meng-cover semua area-area sesuai laporan yang kita terima,” ujarnya.
Datangnya bantuan K9 ini diharapkan bisa membantu proses pencarian korban sehingga menjadi lebih singkat.