Pertamina Jamin BBM Aman di Mamuju Pasca Gempa

Baca Juga

MATA INDONESIA, MAMUJU – Situasi di Mamuju belum stabil akibat kerusakan infrastruktur yang parah serta jatuhnya sejumlah korban.

Namun warga harus kembali mengelus dada karena harga bensin yang dijual pedagang eceran di Mamuju, Sulawesi Barat, naik menjadi Rp 30.000 per liter. Tidak hanya bensin eceran, melainkan harga mie instan pun juga melambung, yakni satuannya dijual seharga Rp.10.000

“Bukan hanya harga bensin Rp.30.000 per liter tetapi harga mie instan dijual dengan harga Rp.10.000 per bungkus, “kata Ashari, salah seorang warga di Mamuju.

Kondisi ini tentu membuat beban warga semakin berat karena sebagian warga juga masih sulit mendapatkan kebutuhan pokok.

Kendarti demikian, Senior Vice President PT. Pertamina, Agus Suprijanto mengemukakan bahwa masyarakat Mamuju dan Majene tidak perlu khawatir akan ketersediaan BBM. Pertamina menyatakan telah menyiagakan dua unit Mobile Storage berkapasitas masing-masing 16 kilo liter di daerah Malunda Majene dan Tapalang Mamuju.

Ia juga menyatakan bahwa Unit Mobile Storage atau SPBU Kantong juga telah disiagakan di dua lokasi.

“Selain menyiagakan dua mobile storage BBM, Pertamina juga telah memberangkatkan 7 unit mobil Tanki dari Terminal BBM Donggala ke Mamuju dan Majene untuk menjaga stok tetap aman. Bahkan Pertamian menyiapkan tambahan pasokan hingga 10 persen untuk Mamuju dan Majene,“ kata Agus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini