Belasan Terduga Teroris JAD Terbang ke Jakarta Hari Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Belasan terduga teroris jaringan kelompok jamaah Ansharut Daulah (JAD) dipindahkan kepolisian RI dari Makassar ke Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono, saat dikonfirmasi.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, belasan terduga teroris rencananya tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada siang hari. “Rencana jam 12.00 WIB tiba di sini,” kata Ramadan dalam konferensi pers.

Ia mengatakan, tim dari Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri akan turut mengawal penjemputan tersebut.

Adapun terkait kepastian jumlah terduga teroris, Ramadan mengaku tak tahu. Sebab, dari 20 orang yang ditangkap pada awalnya, kemudian ada yang tewas ditembak serta ada yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Waktu penangkapan (teroris) kemarin kan 20 orang. Kemudian dilakukan tindakan. Dua orang sudah meninggal, satu orang luka, ada satu tertular covid-19. Jadi belum tahu jumlahnya berapa, yang jelas dari tindakan bulan lalu itu, antara 16 atau 15 orang kira-kira,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini