Belanja Pemerintah Bangkitkan Perekonomian Daerah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Belanja pemerintah saat ini menjadi salah satu harapan untuk menjaga dan meningkatkan perekonomian di daerah di masa pandemi covid-19.

“Masyarakat kini sedang dihadapkan pada situasi dilematis. Sehingga semua berharap pandemi cepat selesai,” kata pengamat ekonomi dari Universitas Mataram, Firmansyah.

Menurut Firmansyah, berbicara mengenai ketahanan ekonomi suatu daerah, perlu adanya penopang. Ada empath al yang perlu diketahui yakni konsumsi rumah tangga, investasi, ekspor, dan belanja pemerintah.

Untuk saat ini, kata dia, mengharapkan ketahanan ekonomi dari konsumsi rumah tangga, tentulah menjadi sangat sulit. Karena saat ini yang terjadi malah sebaliknya, banyak masyarakat mengerem belanja.

Demikian juga mengharapkan sektor investasi juga sama sulitnya. Sebab, para investor ramai-ramai menahan diri. Begitu pula pada ekspor komoditi. Daerah akan sangat sulit mendongkrak ekonomi dengan mengandalkan sektor ekspor.

Karena itu, kata dia, satu-satunya harapan yang tersisa saat ini adalah belanja pemerintah. Sektor ini akan menjadi penopang utama untuk menjaga denyut ekonomi daerah di masa pandemi.

Di tengah situasi ekonomi yang tidak pasti seperti saat ini, dia menyarankan pemerintah perlu juga membentuk semacam satuan tugas (Satgas) yang tidak hanya memantau penularan Covid-19.

Namun, perlu juga Satgas yang memantau tingkat pendapatan masyarakat. Satgas ini, kata Firman, dapat memberi gambaran utuh pada pemerintah soal kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. “Karena ada memang masyarakat yang kondisinya sangat terpuruk sekali,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jokowi dan Karpet Merah untuk Tambang: Korupsi Merajalela, Rakyat Terpinggirkan

Mata Indonesia, Yogyakarta - Kegiatan tambang yang dilakukan secara tidak terkendali dan tanpa memperhatikan keberlanjutan telah memberikan keuntungan besar bagi segelintir pihak, terutama para pemilik bisnis tambang. Sayangnya, rakyat dan negara hanya mendapatkan sedikit manfaat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini