MATA INDONESIA, JAKARTA -Â Bursa Efek Indonesi (BEI) mendapat komentar pedas dari Ombusman. Bahkan, BEI disebut-sebut telah membuat kondisi pasar modal saat ini begitu kumuh, seperti pemandangan di Pasar Kramat Jati Jakarta.
“Semua orang berdasi dan lain sebagainya, tapi kelakuan kayak Pasar Kramat Jati. Ini harus diperbaiki,” kata anggota Ombudsman Alamsyah Saragih di Jakarta, Sabtu 18 Januari 2020.
Pernyataan Alamsyah itu menyusul banyaknya laporan hasil temuan Kejaksaan Agung terkait transaksi di BEI yang melanggar hukum. Awalnya diperiksa 5.000 transaksi, kemudian meningkat jadi 55 ribu setelah muncul kasus investasi Jiwasraya.
Terkait siapa saja pihak yang menikmati duit dari investasi Jiwasraya, Alamsyah meyakini hal itu dapat ditelusuri dan diungkap.
“Kalau mau ditelusuri bisa. Kalau dilakukan tentu harus kerja sama kejaksaan dengan PPATK. Setelah terlihat transaksi, terlihat arus keuangan,” ujarnya.