Begini Pengalaman Idul Adha Pertama Deddy Corbuzier

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Pengalaman pertama Idul Adha, Deddy Corbuzier sebagai muslim ternyata harus makan ketupat dengan pete saat dia bersilaturahim dengan Ibu Wirahadikusumah di Tangerang.

Sebelum memasuki kediaman Ibu Umar, tampak Deddy diiringi para pengawalnya berseragam military look.

Saat berada di dalam rumah itu, Deddy tampak berbincang dengan Ibu Umar didampingi seorang lelaki berambut putih.

Namun tidak diketahui betul apa yang sedang mereka bicarakan. Namun, tampaknya Ibu Umar seperti mencari tahu sosok Deddy yang sebenarnya.

“Silahturahmi pada Ibu Umar Wirahadikusuma… percaya enggak, gw dipaksa makan tupat pake Pete…. 😂👍👍,” begitu komentar yang dia tuliskan pada akun instagramnya, Minggu 11 Agustus 2019.

Melalui media sosial tersebut tidak diungkapkan apakah Deddy ikut menyerahkan hewan kurban atau tidak.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini