Begini Kronologi Polisi Amankan Sabu Asal Iran Senilai Hampir Rp 1 Triliun, Kayak Nonton Film Action

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kepolisian Daerah Metro Jaya berhasil membongkar pengiriman 288 kilogram sabu senilai hampir Rp 1 triliun dari Iran, Kamis 30 Januari 2020 sore melalui sebuah pengejaran yang mirip sekali film action.

Berikut kronologinya?

1. Info 30 Januari pukul 05.00 Subuh
Tim gabungan Opsnal Subdit 2 dan Subdit 3 Dit Narkoba Polda Metro Jaya mendapat laporan akan ada sebuah mobil box mengangkut sabu didistribusikan di wilayah Jakarta.

2. Sisir Ruas Tol ke Jakarta
Tim berpatroli menyisir ruas tol di Jakarta. Hingga sekitar pukul 13.00 WIB melihat sebuah mobil boks silver dengan pelat nomor B 9004 PHX tengah melaju dengan kencang dan mencurigakan dari arah Tol Merak menuju Jakarta.

3. Kejar-Kejaran Seperti Film Action
Terjadilah kejar-kejaran antara polisi dan kurir narkoba tersebut. Merasa dikejar, pelaku malah mempercepat laju kendaraan.

Polisi berusaha menghentikan paksa mobil boks tersebut ke pinggir tol, di sekitar KM 23 Lippo Karawaci Tol Jakarta-Merak. Tetapi, pelaku berusaha menghindar dari kejaran petugas hingga tiba disebuah jalan di daerah Kampung Gunung Batu RT 02 RW 04, Desa Cijantra Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.

4. Pelaku Ditembak
Di Pagedangan polisi berhasil menghentikan mobil box tersebut namun disambut tembakan. Polisi pun membalas sampai bisa melumpuhkan tiga pelaku di mobil tersebut.

5. Jaringan Internasional
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sujana menduga narkoba ini merupakan jaringan Jaringan Iran, sebab ada kode khususnya bercap 55 dan bertuliskan Iran. “Kami akan kembangkan. Sabu ini akan disalurkan di wilayah Jakarta,” kata Nana.

6. Nilainya Hampir Rp 1 Triliun
Sabu dikemas dalam tupperware di dalam mobil boks. Menurut Irjen Nana, jika harga satu gramnya Rp 3 juta, nilai seluruh kiriman tersebut sekitar Rp 864 miliar atau hampir Rp 1 Triliun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini