Begini Kondisi Heli MI-17 TNI AD Sebelum Jatuh

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Helikopter MI-17 milik TNI AD yang jatuh di Kawasan Ekonomi Kendal, Jawa Tengah dalam kondisi prima. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Minggu 7 Juni 2020.

Menurut Kadispenad, sebelum terbang heli buatan Rusia tersebut sudah menjalani pemeriksaan rutin sebelum terbang.

“Tidak ditemukan hal-hal menonjol,” ujar Nefra Firdaus di Jakarta.

Heli dengan nomor regitrasi HA 5141 itu sedang menjalankan program pendidikan calon perwira penerbang 1 di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah.

Sembilan penumpangnya sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD.

Ada dua misi yang dilakukan pada Sabtu 6 Juni 2020 tersebut. Pada sesi pagi dilakukan misi endurance pertama. Misi itu berjalan dengan lancar dan aman.

Sekitar pukul 12.35 WIB, pesawat itu melakukan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi tactical manuver. Pada pukul 13.40 WIB pesawat jatuh di Kaliwungu, Kec. Kendal, Jawa Tengah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini