MATA INDONESIA, JAKARTA – Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto buka suara soal tuduhan bahwa ia menyamakan perawat dengan roomboy.
Yuri berkata, pernyataannya dalam video di akun YouTube Deddy Corbuzier sebenarnya bertujuan mengkritik rumah sakit yang masih memikirkan bisnis, dibanding bekerja untuk fungsi-fungsi sosial, di tengah merebaknya corona atau Covid-19 di Indonesia.
“Saya kan cuma mengkritiki rumah sakit yang kehilangan fungsi sosial, berbisnis, sehingga seperti hotel saja, yang roomboy-nya adalah perawat. Kalau marah, ya marahnya di mana?” kata Yuri, Jumat 20 Maret 2020.
Pernyataan Yuri itu sempat membuat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) melayangkan protes alias keberatan ke Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Kabar terbaru, Menkes Terawan telah melayangkan surat permohonan maaf kepada PPNI atas pernyataan Yuri. Namun, mengetahui kabar itu, Yuri mengaku belum tahu soal surat Menkes kepada PPNI. Ia meyakini, surat itu mungkin saja untuk meredam keadaan.
Menurut Yuri, ribut-ribut ini tak akan menyelesaikan masalah utama, yakni virus Corona yang kini jumlah pasien positifnya terus bertambah di Indonesia.
“Apakah dengan cara itu terus Covid-19 selesai?” ujar Yuri.