Begini Kata Pengamat Soal Rencana Klasterisasi Perguruan Tinggi di Indonesia

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Rencana Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi melakukan klasterisasi perguruan tinggi sebagai langkah tepat. Menurut pengamat pendidikan dari Institute for Development of Policy and Local Partnership (IDP-LP) Fajar Agung, klasterisasi berguna untuk memotret perguruan tinggi secara nasional.

Fajar menambahkan, langkah itu mempermudah calon mahasiswa emilih kampus berdasarkan data peningkatan prestasi kampus. Pun bisa menggunakan peringkat perguruan tinggi sebagai acuan dalam menentukan pilihan perguruan tinggi.

“Pemetaan perguruan tinggi dari hasil Kemenristekdikti itu bisa ditarik sebagai gambaran kerja LLDIKTI pada wilayahnya. Seperti LLDIKTI wilayah III, Jakarta ini,” kata Fajar di Jakarta, Minggu 18 Agustus 2019.

Klasterisasi perguruan tinggi, ia melanjutkan, memungkinkan pemotretan kinerja Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) selaku lembaga pembinaan, pengawasan, dan peningkatan mutu perguruan tinggi berdasarkan wilayah.

Undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pun menjelaskan fungsi dan peran LLDIKTI antara lain memetakan mutu pendidikan tinggi, memfasilitasi peningkatan mutu. Yakni mlalui penjaminan mutu eksternal, mengevaluasi dan melaporkan peningkatan mutu perguruan tinggi, serta mengelola data dan informasi di bidang pendidikan tinggi.

Nantinya, kampus-kampus yang peringkatnya sudah baik akan terdorong untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi. Sedangkan kampus yang belum masuk peringkat bisa belajar dari kampus yang peringkatnya lebih baik untuk meningkatkan kualitas.

“Upaya yang paling mudah adalah melakukan kunjungan atau dialog ke kampus yang sudah mendapatkan prestasi. Dari situlah dapat melakukan modifikasi untuk mencapai ranking,” kata Fajar.

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini