Begini Gaya Perempuan Arab Saudi saat Main Kartu dalam Turnamen Baloot di Riyadh

Baca Juga

MATA INDONESIA, RIYADH – Selama beberapa dekade, Baloot telah menjadi salah satu permainan kartu paling populer di kalangan pemuda Saudi. Permainan ini mirip dengan Belote Prancis.

Untuk pertama kalinya, wanita mengambil bagian pada hari kedua turnamen baloot yang dilaksanakan di Riyadh Front, Arab Saudi. Masuknya perempuan dalam turnamen tersebut dipandang sebagai dorongan bagi penggemar wanita akan permainan baloot.

Enam putaran dimainkan pada hari kedua kejuaraan baloot. Setidaknya ada 520 tim wanita berpartisipasi dalam dua putaran.

Turnamen kartu ini digelar di tengah program-program reformasi sosial berskala luas yang dilakukan otoritas Saudi, yang termasuk meningkatkan olahraga dan hiburan serta mengizinkan kaum perempuan untuk menyetir mobil.

Sebelumnya, sebagian ulama konservatif melarang permainan seperti catur dan kartu karena mereka menganggapnya sebagai gangguan bagi agama. Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman telah memimpin upaya-upaya modernisasi itu, meskipun mendapat kecaman dari pihak garis keras agama.

Permainan ini dilakukan oleh empat pemain. Di dalamnya terdapat dua tim dengan masing-masing dua pemain. Aturannya ketat namun mudah. Satu pemain membagi 32 kartu dan masing-masing pemain mendapat lima kartu.

Kedua pemain yang berhadapan bekerja sebagai satu tim untuk memenangkan sebanyak mungkin kartu peringkat tinggi. Tujuan utamanya agar memenangkan putaran di mana kartu peringkat tinggi dimainkan.

Para pemain mengumpulkan kartu dengan “memakan” kartu lawan. Baloot hanya menggunakan 32 kartu. Kartu dengan angka dua hingga enam tidak termasuk dalam permainan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tokoh Agama Ajak Masyarakat Jaga Ketenangan Pasca Penetapan Hasil Pilkada

Jakarta - Menyusul penetapan hasil Pilkada Serentak 2024, para tokoh agama di Indonesia mengajak masyarakat untuk menjaga ketenangan dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini