Begini Bahaya Aplikasi Truecaller yang Fitnah Kepolisian

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Baru-baru ini di media sosial, khususnya Twitter, sedang viral screenshot atau tangkapan layar diduga grup WhatsApp (WA) siswa STM terkait aksi demo di MPR kemarin. Postingan tersebut ramai dibahas netizen.

Bahkan ada yang menduga grup WA itu sengaja dibentuk oknum polisi untuk mendiskreditkan anak STM.

Setidaknya ada 4 tangkapan layar sebuah grup siswa STM yang tersebar. Di situ ada percakapan sejumlah orang terkait aksi demo ricuh.

Nomor-nomor handphone yang terlibat percakapan di grup itu ikut terpampang.
Sejumlah netizen lalu menggunakan aplikasi tambahan, salah satunya True Caller dan memperlihatkan bahwa nomor handphone yang ada di grup itu diduga anggota Polri.

Nah, sebenarnya apa itu aplikasi Truecaller dan bagaimana mekanisme kerjanya?
Truecaller dikenal sebagai aplikasi HP yang mampu melacak nomor kontak penelpon misterius. Bagaimana cara kerjanya?

Sangat simpel sebenarnya. Truecaller memiliki database berisi nomor HP dan nama pemiliknya dari seluruh dunia. Ketika kita menggunakan Truecaller, maka aplikasi ini akan mencocokan setiap nomor yang ada di HP kita dengan nomor-nomor yang ada di database mereka.

Jika ketemu, maka Truecaller akan menampilkan siapa nama pemilik nomor HP tersebut. Dan sebenarnya, fungsi Truecaller untuk menghindari telepon-telepon yang tak diinginkan, misalnya penawaran kartu kredit atau asuransi atau nomor-nomor yang tak dikenal.

Namun, sesimpel-simpelnya kerja TrueCaller ternyata ada bahaya yang mengintai. Aplikasi ini bekerja dengan menggunakan IMEI ponsel untuk mengidentifikasi seseorang.

IMEI sendiri merupakan kependekan dari International Mobile Equipment Identity yang adalah nomor identitas khusus yang dikeluarkan oleh asosiasi GSM (GSMA) untuk tiap slot kartu GSM yang dikeluarkan oleh produsen HP.

Hal ini berarti, siapapun yang dapat melihat nomor IMEI dari aplikasi TrueCaller – baik melalui pencurian data atau cara lain – dan mencari nomor tersebut di situs TrueCaller dapat melihat informasi pribadi sang pemilik ponsel.

Informasi tersebut di antaranya nama, jenis kelamin, alamat email, alamat rumah dan informasi lain yang TrueCaller simpan. Bahkan Hacker juga dapat memodifikasi akun sang korban, menghilangkan blokir nomor spam dan membuat nomor spam tersebut dapat kembali masuk.

Maka, sebaiknya pertimbangkan baik-baik sebelum menggunakan aplikasi ini.

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini