Bebasnya Ba’asyir Tak akan Berpengaruh Kepada Terorisme di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Abu Bakar Ba’asyir resmi menghirup udara bebas pada Jumat 8 Januari 2021. Banyak kalangan yang khawatir bebasnya Ba’asyir akan menumbuhkan kembali sel-sel teroris yang selama ini meredup selama lima tahun terakhir ini.

Pengamat Terorisme Al Chaidar menilai bahwa bebasnya Ba’asyir tak akan memengaruhi pada gerakan terorisme di Indonesia. Hal ini dikarenakan peran dan pengaruhnya sudah jauh berkurang sebelum ditahan selama 11 tahun. Ia menggolongkan Ba’asyir sebagai pemimpin oportunis dan populis yang tidak konsisten.

”Dia sudah berada di titik nadir, artinya pendukungnya mungkin tinggal 10 persen. Paling saat ini tinggal 160 orang. Saya kira tidak banyak lagi yang mau mendukung dia,” ujar Al Chaidar.

Ketika Ba’asyir meninggalkan Jamaah Islamiyah dan bergabung ke Majelis Mujahidin Indonesia, banyak pendukungnya kecewa dan berpaling darinya. Lalu, ketika meninggalkan MMI dan mendirikan JAT, ia terlibat dalam pelatihan terorisme di Aceh.

Semua hal itu yang membuat semua pengikutnya meninggalkan Ba’asyir dan membentuk organisasi Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) pada 2015. Kelompok-kelompok tersebut menganggap perubahan haluan itu sebagai sikap plin plan Abu Bakar Ba’asyir.

Pihak Kepolisian Indonesia dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memastikan tetap akan melakukan pengawasan terhadap Ba’asyir.

Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris, menegaskan pihaknya akan terus melakukan pemantauan segala aktivitas yang dilakukan Ba’asyir setelah dibebaskan. Hal tersebut dilakukan karena selama proses penahanan, ia tidak mau mengikuti program deradikalisasi pemerintah.

Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan. Menurutnya, pihak intelijen akan terus mengawasi pergerakan Ba’asyir. .

Hingga Sabtu 9 Januari 2021, tak ada penyambutan di Ponpes Al-Mukmin Ngruksi di Sukoharjo, Jawa Tengah. Putera Ba’asyir, Abdul Rochim menegaskan, keluarga tidak menggelar acara penyambutan lantaran situasi pandemi Covid-19. ”Imbauan kita kepada masyarakat supaya tidak perlu datang berkerumun di sini. Jadi doakan saja dari rumah masing-masing,” katanya.

Melanjutkan Dakwah

Rochmin mengatakan setelah dibebaskan dari penjara, Ba’asyir akan melanjutkan dakwah. Ia menambahkan dirinya tidak memastikan ayahnya akan berdakwah seperti apa setelah bebas dari penjara.

“Pemerintah yang punya kuasa saja tidak ditakuti apalagi seorang anak. Kalau anak ngomong pasti dibilangin wis kowe cah cilik rasah ngomong macam-macam,” katanya.

Menurut Rochim, bagi Ba’asyir dakwah merupakan kewajibannya sebagai ulama dan bagian dari penyebaran ajaran Islam. Meski demikian, fisik ayahnya sudah tua dan lemah.

Reporter : Afif Ardiansyah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antonius Fokki Ardiyanto Anggota DPRD Kota Yogya Tertarik Posisi Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta

Mata Indonesia, Yogyakarta - Antonius Fokki Ardiyanto atau sapaan akrabnya Fokki yang saat ini masih aktif sebagai Anggota DPRD Kota Yogyakarta telah melakukan pendaftaran diri Bakal Calon Wakil Wali Kota Yogya, melalui PDI Perjuangan Jumat (3/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini