Bawa 6 Ribu Dosis, BIN Gelar Vaksinasi Massal di Jepara

Baca Juga

MATA INDONESIA, JEPARA – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Tengah atau Binda Jateng menggelar vaksinasi massal untuk para santri di Jepara. Kegiatan kali ini menyasar tiga ribu santri dan pelajar.

Kabinda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto menyebutkan bahwa hari ini pihaknya menggelar vaksinasi Covid-19 dengan jumlah enam ribu dosis vaksin Sinovac.

“Kita selenggarakan di Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Bangsri, SMK N 3 Jepara, dan vaksin massal masyarakat di Desa Rengging, dan Desa Pecangaan,” katanya, Kamis 4 November 2021.

Tujuan vaksinasi bagi kalangan santri dan pelajar tersebut yaitu agar mereka bisa kembali belajar serta mengaji secara tatap muka. Sedangkan, bagi masyarakat umum, vaksinasi tersebut berniat untuk memberikan kemudahan akses dalam mendapatkan vaksin.

“Ini dosis pertama, nanti yang kedua akan dilakukan lagi setelah 28 hari dari sekarang,” ujarnya.

Sementara itu, KH Nuruddin Amin, Pengasuh Ponpes Hasyim Asy’ari menyebut, dari dua ribu santrinya, semuanya sudah mendapat vaksinasi Covid-19.

Untuk hari ini, pihaknya mengundang beberapa sekolah tetangga untuk mengikuti vaksinasi massal tersebut karena di Madrasah Aliyah Hasyim Asy’ari dijatah 1500 dosis vaksin Sinovac.

Sosok yang karib disapa Gus Nung ini juga menegaskan bahwa vaksinasi sangat penting untuk mengakhiri masa pandemi ini.

“Kami (Ponpes Hasyim Asy’ari, red) sudah menjalankan vaksinasi. Karena sudah terbukti vaksinasi ini aman. Meskipun untuk vaksin-vaksin tertentu, seperti Astra Zeneca atau Moderna itu memiliki dampak yang agak sedikit keras terhadap tubuh,” katanya.

“Kami mendorong warga, komunitas pesantren, para kiai, para santri jangan takut. Jangan khawatir. Karena ini merupakan suatu ikhtiar kita untuk menjaga kesehatan,” tutupnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini