Bawa 1.000 Dosis, BIN Gelar Vaksinasi di Menpawah

Baca Juga

MATA INDONESIA, MEMPAWAH – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Barat atau Binda Kalbar menggelar vaksinasi massal di Kabupaten Mempawah. Dalam kegiatan yang bekerja sama dengan Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Menpawah ini, Binda Kalbar menyiapkan 1.000 dosis vaksin. Semarak vaksinasi tersebut dilaksanakan di Rumah Budaya Melayu, Kecamatan Mempawah Hilir dan Kabupaten Mempawah.

Ketua Pelaksana Vaksinasi, Nurhawa menjelaskan bahwa vaksinasi yang dilaksanakan MABM Mempawah bersama BIN Kalbar, semata-mata untuk membantu pemerintah dalam rangka percepatan pemutusan rantai Covid-19.

“Dengan adanya gebyar vaksinasi ini, kita juga turut berperan dalam membantu pemerintah untuk mencapai Herd Imunnity. Jadi kita juga berkomitmen dalam mensukseskan program nasional yakni vaksinasi Covid-19,” katanya, Kamis 18 November 2021.

Dirinya juga menyebutkan bahwa rencana vaksinasi MABM bersama BIN Kalbar akan dilaksanakan selama dua hari.

“Tapi nanti kita akan melihat situasi dan kondisinya lagi, dan target kita 1000 orang yang tervaksin, dan kalau bisa lebih,” ujarnya.

Dirinya juga menyampaikan ada tiga varian vaksin yang digunakan pada semarak vaksinasi kali ini yaitu Sinovac, Astrazeneca, dan Pfizer.

Dirinya juga mengucapkan terimakasih atas antusias luarbiasa yang ditunjukkan oleh masyarakat.

“Karena tadi yang mendaftar sudah tembus 400 orang, dan yang menunggu antrian mendaftar juga masih banyak,” katanya.

Untuk menambah semangat warga melakukan vaksinasi, panitia juga menyediakan berbagai macam bentuk doorprize dan setiap peserta diberikan kesempatan mencabut kupon undian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini