Bantu Penanganan Pasien Covid-19, UNS Produksi Alat Bantu Pernapasan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Solo mendapat bantuan selang alat bantu pernapasan pada lubang hidung  atau nasal cannula dari Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Produksi nasal cannula itu dimaksudkan untuk membantu penanganan pasien positif Covid-19.

Ketua tim produksi, Ubaidillah mengatakan, produksi nasal cannula tersebut merupakan kerja sama antara Laboratorium Getaran Program Studi (Prodi) Teknik Mesin FT UNS dengan RSUD dr. Moewardi. Produksi dicetak dengan menggunakan printer 3 dimensi.

Menurut Ubaidillah, RSUD dr. Moewardi mengalami kelebihan kapasitas ruangan akibat membeludaknya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat. Akibatnya, terjadi kekurangan stok nasal cannula yang merupakan komponen High Flow Nasal Cannula (HFNC).

Selain itu, Ubaidillah, menyampaikan, RSUD dr. Moewardi sebagai mitra FT UNS juga terkendala suplai komponen nasal cannula yang terganggu dan sering terlambat. Ditambah dengan tingginya penggunaan alat tersebut.

“Ketersediaan alat terapi tidak sebanding dengan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat sehingga penanganan pasien tidak lancar. HFNC ini memerlukan komponen nasal cannula tipe aliran tinggi yang terpasang di hidung pasien,” katanya.

Dia menambahkan, dalam penanganan pasien Covid-19, HFNC digunakan sebagai alat untuk mengirimkan oksigen tambahan atau meningkatkan aliran udara dengan laju aliran sekitar 30- 90l/menit.

Nasal cannula yang biasa kata dia tidak bisa digunakan untuk laju aliran 30-90 l/menit. Berdasarkan hasil simulasi aliran fluida dari HFNC pada simulasi cfd yang didesain normal, didapatkan hasil bahwa kecepatan dan tekanan di kedua outlet memiliki nilai yang berbeda.

Adapun kelebihan yang diberikan oleh nasal cannula dan pembuatan molding, yaitu nasal cannula bukan hanya untuk pasien Covid-19 saja, tetapi dapat digunakan untuk pasien yang mempunyai diagnosis penyakit paru obstruktif kronik, Restrictive Thoracic Diseases (RTD), Obesity Hypoventilation Syndrome 5, deformitas dinding dada, penyakit neuromuskular, dan Decompensated Obstructive Sleep Apnea. Selain itu, dengan adanya molding dari nasal cannula, proses produksi dari alat tersebut menjadi meningkat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Cari Produk Groceries? Belanja Produk Groceries Lengkap di Blibli dengan Harga Terbaik!

Belanja kebutuhan sehari-hari kini semakin mudah dan praktis dengan adanya berbagai platform belanja online. Salah satunya adalah Blibli, yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini