Banjir di Cipinang Melayu Minggu Malam Akibat Kali Sunter Dangkal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Banjir yang menggenangi puluhan pemukiman warga di RW 04 dan memutuskan jembatan di Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Minggu 16 Februari 2020 sore, Senin 17 Februari 2020 mulai surut. Warga menyebut banjir akibat Kali Sunter sudah dangkal akibat tidak pernah dikeruk.

Jembatan penghubung di RW04 dan RW03 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur yang sempat terputus aksesnya akibat banjir, dikabarkan sudah aman dilalui warga, Senin pagi.

“Pantauan pagi ini oleh Tim Rescue Kantor SAR Jakarta saat ini, air sudah surut dan akses jembatan yang menghubungkan RW04 dan RW03 sudah bisa diakses warga,” ujar anggota Tim Rescue Kantor SAR, Dendy, di Jakarta.

Kondisi tinggi muka air yang semula mencapai 40 sentimeter hingga 1 meter akibat luapan Kali Sunter kini tinggal 5 sentimeter.

Jembatan penyeberangan orang (JPO) sepanjang delapan meter yang membentang di atas Kali Sunter sempat ditutup karena dianggap tidak aman dilalui warga akibat tertutup air banjir.

Seorang warga bernama Susilo menuturkan kepada Antara bahwa kali dekat rumahnya itu sudah mengalami sedimentasi yang tinggi dan penyempitan daerah aliran sungai akibat bangunan liar sehingga tidak mampu menampung volume air yang berasal dari hujan dengan intensitas tinggi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini