Bangkrut, Persipura Memutuskan Bubarkan Tim

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kabar mengejutkan datang dari klub sepakbola Persipura Jayapura. Klub berjuluk Mutiara hitam itu memutuskan untuk membubarkan tim. Pasalnya, Persipura tidak memiliki sokongan dana yang memadai untuk membayar gaji para pemain, pelatih, dan seluruh ofisial.

Pandemi Corona (Covid-19) sejatinya telah membuat klub-klub mengalami kesulitan untuk terus beraktivitas. Sebab, dengan tidak adanya kompetisi, pemasukan yang diperoleh klub pun mengalami penurunan drastis.

Selain itu, pihak sponsor yang membantu pendanaan klub juga tak jarang yang undur diri. Sebagaimana yang terjadi pada Persipura saat ini ketika Bank Papua selaku sponsor utama memutuskan untuk tidak membayarkan sisa kontrak yang sebesar Rp 5 miliar.

Padahal, klub harus tetap membayar gaji para pemain, pelatih, serta ofisial tim. Hal inilah yang pada akhirnya membuat Manajemen Persipura mengambil keputusan untuk menghentikan aktivitas klub.

Kondisi ini sebenarnya cukup disayangkan. Pasalnya, Persipura terpilih untuk mewakili Indonesia di ajang Piala AFC 2021. Dengan dilakukannya pembubaran tim ini, maka menjadi pertanyaan apakah Persipura akan ikut serta dalam gelaran Piala AFC 2021 tersebut.

“Hari ini Rabu, 6 Januari 2020, Kami putuskan Persipura hentikan seluruh aktifitas, situasi finansial semakin sulit bagi kami untuk terus membayar gaji pemain, pelatih dan seluruh ofisial. Hal ini karena Bank Papua sudah memastikan bahwa mereka tidak dapat membayarkan sisa kontrak yaitu 5 Miliar,” tulis pernyataan pihak Persipura di akun Instagram mereka.

Jadi terhitung sejak kompetisi terhenti bulan maret tahun lalu, Persipura Jayapura hanya disokong oleh PT. Freeport, Kuku Bima, dan Anggaran dari Manajemen, walaupun kompetisi tidak berjalan, tetapi Kami tetap membayar gaji seluruh pemain, pelatih dan ofisial,” lanjutnya.

“Kami sangat sayangkan situasi ini, padahal kita punya kesempatan untuk berlaga di AFC CUP 2021, karena tidak mungkin kita paksakan tim berjalan tanpa membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial,” sambung pernyataan tersebut.

“Kami sebenarnya sudah beberapa kali meminta kejelasan dan kepastian dari Bank Papua, tetapi baru hari ini mereka nyatakan tidak membayar, seandainya sejak awal disampaikan mungkin kita akan mencari jalan lain sebagai solusi. Dengan surat Bank Papua ini berarti kami tidak lagi punya sumber dana untuk beraktivitas,” papar mereka.

Pihak Persipura menekankan bahwa aktivitas baru akan kembali berlangsung seandainya mereka sudah mendapatakan dukungan dari pihak sponsor. Sampai saat itu tiba, tidak aka nada kegiatan untuk tim, termasuk aktivitas berlatih.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini