MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Jokowi melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun pos lintas batas negara (PLBN) dengan Singapura yang hanya bisa diakses melalui jalur laut di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Konstruksi PLBN Terpadu di Serasan itu mulai dikerjakan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kepulauan Riau, Direktorat Jenderal Cipta Karya sejak 5 November 2020.
“Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan,” kata Menteri Basuki seperti dilansir pu.go.id, Senin 28 Desember 2020.
Proyek yang ditargetkan selesai pada 27 Februari 2020, saat ini sedang melakukan pekerjaan persiapan dan mobilisasi alat serta material.
Ada pun material tersebut terdiri dari tiang pancang, pasir, batu split, besi cor, dan alat batching plant dengan progres fisik MYC 3,45 persen atau 81,26 persen untuk TA 2020.
Layanan PLBN yang akan dibangun terdiri berbagai fasilitas di antaranya gudang barang, gudang transit, mess dan wisma pegawai.
Selain itu, dibangun pula kantor administrasi, tower air, tempat cuci mobil, empat rumah dinas, pos jaga, power house, tempat pengelolaan sampah, rumah pompa air, dan bangunan penunjang lainnya. Total nilai kontrak pembangunan PLBN Serasan sebesar Rp 133,1 miliar yang bersumber dari APBN tahun 2020-2021 (MYC).
Pembangunan kawasan perbatasan PLBN Terpadu Serasan itu tidak hanya terdiri dari bangunan pos lintas batas saja, namun juga Kantor Syahbandar untuk mendukung pengawasan transportasi laut.
PLBN Serasan itu berjarak sekitar 536,61 Km dari Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kota Tanjung Pinang.
Pengembangan PLBN merupakan penerapan membangun Indonesia dari pinggiran dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Maka, pembangunan infrastruktur tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa atau kota-kota besar saja, melainkan juga di kawasan perbatasan maupun di pulau-pulau terdepan Nusantara, termasuk di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.