Bangga, Negara Ini Mau Belajar Hidup Rukun dari Indonesia

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Satu lagi negara ingin belajar hidup rukun dari Indonesia. Negara itu adalah Ethiopia yang pernah porak poranda karena perang saudara.

Pemerintah Ethiopia menilai memiliki kondisi yang mirip dengan Indonesia karena terdiri dari keberagaman suku, etnis dan agama.

“Indonesia dipandang sebagai negara yang telah sukses dan lebih maju dalam merawat dan mengembangkan kehidupan yang harmonis di tengah keberagaman tersebut sehingga Indonesia menjadi tempat belajar yang sangat tepat bagi banyak bangsa dan negara di dunia,” ujar Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan African Union – organisasi 55 negara Afrika, Al Busyra Basnur.

Al Busyra Basnur mengatakan hal itu setelah bertemu dengan Zerihun Degu (Pastor), Sekretaris Jenderal Inter-Religious Council of Ethiopia (IRCE), dan Hulluf Weldsilassie, Deputi Sekretaris Jenderal IRCE, di markas IRCE di Addis Ababa, Senin 1 April 2019.

Dubes seperti dilansir antara, berada di kantor IRCE dalam rangka memperkenalkan diri sebagai Duta Besar RI yang baru dan mendiskusikan program-program kerja sama yang akan diselenggarakan Indonesia-Ethiopia.

Zerihun dan Hulluf juga menyampaikan keinginan yang kuat untuk mengirimkan tokoh agama dan akademisi keagamaan Ethiopia ke Indonesia.

Mereka ingin meningkatkan “people to people contact” dan, menurut Al Busyra untuk mencari tahu cara-cara Indonesia menjaga keharmonisan di tengah keberagaman masyarakat.

Dubes menyampaikan menyambut baik keinginan Ethiopia. Pada kesempatan tersebut, Al Busyra menyampaikan bahwa harmoni dan keberagaman itu menjadi salah satu kekuatan dan modal diplomasi Indonesia.

Penduduk Ethiopia yang berjumlah 108 juta jiwa, kedua terbesar di Afrika. Mereka terdiri dari pemeluk Kristen Orthodox 43,4 persen, Muslim 33,9 persen, Protestan 18,5 persen dan Katolik 0,7 persen.

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini