MATA INDONESIA, JAKARTA – Situasi yang tak menentu dan semakin mencekam di Myanmar usai kudeta militer 1 Februari 2021 lalu, telah menggerakkan para pemimpin negara-negara ASEAN untuk melakukan pertemuan membahas masalah tersebut.
Ketua ASEAN, Brunei Darussalam menyerukan, agar pertemuan para pemimpin ini dilaksakan di Jakarta, ibu kota Indonesia.
Seruan ini merupakan hasil dari pertemuan antara Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Senin 5 April 2021.
“Kedua pemimpin sepakat agar dilakukan pertemuan untuk membahas perkembangan yang sedang berlangsung di Myanmar,” kata pernyataan resmi usai pertemuan tersebut, seperti dikutip dari Reuters.
Hanya saja, belum diumumkan kapan pertemuan pemimpin ASEAN ini dilaksanakan. Pastinya, negara-negara di Asia Tenggara sudah tak bisa lagi membiarkan situasi yang buruk di Myanmar terus berlangsung.
“Mendesak semua pihak untuk menahan diri dari pemicu kekerasan yang lebih jauh, dan bagi semua pihak untuk segera berlatih menahan diri sepenuhnya dan menyesuaikan diri.”
Indonesia sebelumnya telah memimpin upaya anggota ASEAN untuk mendorong solusi atas masalah di Myanmar. Meski sudah ada kebijakan tidak turut campur tangan dalam urusan dalam negeri anggota lain..
