Awas Sudah Ada 10 Warga Negara Indonesia Terpapar Varian Baru Covid-19 dari India

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kecepatan penyebaran Virus Covid-19 dari India makin menakutkan.  Saat ini ada 10 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang terpapar virus varian baru tersebut. ”Varian virus itu sudah masuk di Indonesia, ada 10 orang yang terpapar. Enam diantaranya kasus impor sisanya dari lokal,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman khawatir akan kemampuan Pemerintah Indonesia dalam menangani kasus ini. Dirinya juga mengatakan bahwa pelacakan kasus dari awal sudah lemah. ”Dalam pelacakan kasus, kita terbilang sangat  lemah. Dari awal juga tidak jelas dari mana kasus ini terjadi,” kata Dicky Budiman, seperti dikutip dari BBC. 

Dicky menambahkan bahwa varian baru ini dapat menyebar dengan cepat. Jika virus Covid-19 penyebarannya selama dua minggu, maka varian baru ini bisa dalam seminggu. ”Varian baru memiliki kekuatan dalam penularan. Sehingga dari satu bulan saja bisa ribuan yang terpapar,” katanya.

Menurut Dicky, satu satunya cara agar kasus ini dapat berhenti yaitu dengan meningkatkan upaya pembatasan dan pengawasan. ”Ini adalah masa yang kritis buat Indonesia. Sistem karatina, termasuk juga penguatan terhadap 3T (test, tracing, dan treatment), vaksinasi bagi kelompok rentan harus ditingkatkan,” kata Dicky.

Lalu, apa upaya pemerintah Indonesia dalam menangani kasus ini? Saat ini, pemerintah sedang berupaya keras dalam pembatasan mobilitas nasional dan internasional yang akan masuk ke Indonesia.

Juru bicara Gugus TUgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengimbau kepada seluruh WNI untuk menunda kepergiannya ke luar negeri. Untuk Warga Negara Asing (WNA) dari India, pemerintah akan menolak kunjungan dan penangguhan sementara visa mereka. ”Kepada negara yang sedang mengalami krisis Covid-19, khususnya India. Kami tolak kunjungannya bila ada riwayat perjalanan dari negara tersebut. Pemberian visa buat WNA India ditangguhkan sementara,” kata Wiku Adisasmito.

Untuk memastikan semuanya baik baik saja, Wiku Adisasmito menambahkan bahwa mekanisme screening dan karantina harus terlaksana di lapangan. “Mohon pastikan bahwa mekanisme screening dan karantina terlaksana di lapangan. Agar kita terus optimal dalam mencegah kasus yang baru masuk,”kata Wiku Adisasmito.

Benar saja, terhitung sebanyak 117 orang Warga Negara Asing (WNA) dari India yang berada di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu 21 April 2021, terdapat 12 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Kemudian, bagaimana kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di India? Saat ini, tercatat ada 750 masyarakat Indonesia yang bekerja dan menempuh pendidikan di India.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di New Dehli India terus menjalin komunikasi yang baik melalui grup Whatsapp serta via Zoom. Dari situlah, pemerintah Indonesia dapat mengetahui kondisi mereka.

Setelah menjalin komunikasi, KBRI mendapat laporan ada 29 WNI yang terpapar virus tersebut. Ketika ditanya, mayoritas menjawab tidak tahu kapan dan bagaimana itu bisa terjadi. Mereka hanya merasa tidak enak badan dan memilih untuk isolasi di rumah sakit atau di rumah masing masing. Angka penularan yang sangat tinggi, KBRI menyarankan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di India untuk tetap tinggal di rumah masing masing.

Reporter : R Al Redho Radja S

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini