Awas! Beredar Hoaks Longsor Susulan di Tol Cipularang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Polri menegaskan, kabar akan terjadinya longsor susulan di Tol Cipularang KM 118 adalah hoaks atau berita yang tak bisa dipertanggungjawabkan.

Kabar palsu itu menyusul peristiwa terjadinya longsor di sisi kiri dan kanan Tol Cipularang KM 118 pada Selasa 18 Februari 2020. Kemudian beredar di media sosial, informasi yang menyebut akan terjadi longsor susulan.

“Itu hoaks ya. Kami sudah lakukan sesuai prosedur yang ada,” kata Kakorlantas Polri Irjen Istiono saat meninjau lokasi.

“Kondisi ini bisa diperbaiki bila tak ada cuaca ekstrem. Kalau sampai jalannya putus, semoga tidak ada,” ujarnya menambahkan.

Polisi memastikan, hingga saat ini, jalur A dan jalur B di Tol Cipularang masih bisa dilalui oleh semua jenis kendaraan pasca-terjadinya longsor. Kabarnya, hari ini, Kamis 20 Februari 2020, polisi akan melakukan rekayasa lalulintas agar pengemudi tidak terganggu dengan peristiwa ini.

Sementara itu, Direktur Jalan Bebas Hambatan dan Perkotaan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, mengatakan perbaikan jalan longsor di Tol Cipularang KM 118 akan selesai sebelum dimulainya arus mudik Lebaran 2020.

Ia memastikan, longsor diakibatkan adanya perubahan tata guna lahan di sekitar jalan tol hingga sebagian wilayah di lokasi longsor menampung air dalam jumlah banyak, sehingga menyebabkan longsoran di samping jalan tol.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini