MATA INDONESIA, JAKARTA – Polri menegaskan, kabar akan terjadinya longsor susulan di Tol Cipularang KM 118 adalah hoaks atau berita yang tak bisa dipertanggungjawabkan.
Kabar palsu itu menyusul peristiwa terjadinya longsor di sisi kiri dan kanan Tol Cipularang KM 118 pada Selasa 18 Februari 2020. Kemudian beredar di media sosial, informasi yang menyebut akan terjadi longsor susulan.
“Itu hoaks ya. Kami sudah lakukan sesuai prosedur yang ada,” kata Kakorlantas Polri Irjen Istiono saat meninjau lokasi.
“Kondisi ini bisa diperbaiki bila tak ada cuaca ekstrem. Kalau sampai jalannya putus, semoga tidak ada,” ujarnya menambahkan.
Polisi memastikan, hingga saat ini, jalur A dan jalur B di Tol Cipularang masih bisa dilalui oleh semua jenis kendaraan pasca-terjadinya longsor. Kabarnya, hari ini, Kamis 20 Februari 2020, polisi akan melakukan rekayasa lalulintas agar pengemudi tidak terganggu dengan peristiwa ini.
Ia memastikan, longsor diakibatkan adanya perubahan tata guna lahan di sekitar jalan tol hingga sebagian wilayah di lokasi longsor menampung air dalam jumlah banyak, sehingga menyebabkan longsoran di samping jalan tol.