‘Negeri Para Mullah’ Diserang Corona, Dua Kasus Terkonfirmasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL –Dua kasus positif infeksi virus corona atau Covid-19 ditemukan secara bersamaan dalam dua hari di Iran. Ini adalah kasus pertama di Negeri Para Mullah.

Kementerian Kesehatan Iran pada Rabu 19 Februari 2020 menyatakan, dua kasus itu ditemui di kota suci Qom, selatan Teheran, ibu kota Iran, sebagaimana laporan dari AFP.

“Dalam dua hari terakhir, beberapa kasus coronavirus baru diamati di Kota Qom. Tim dikirim setelah menerima laporan, dan berdasarkan protokol yang ada, suspect diisolasi dan dilakukan pengujian,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour.

“Laboratorium telah menguji kedua korban. Beberapa sampel lainnya juga kami temukan adanya influenza tipe B,” ujarnya menambahkan.

Kinaoush mengatakan tes tambahan sedang dilakukan pada dua kasus virus corona tersebut. Hasil akhirnya akan diumumkan sesegera mungkin. Namun, Iran belum mau membeberkan identitas korban corona di negaranya. Sebab-sebabnya juga masih belum jelas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini