Asrama Haji Embarkasi dan Rusun Nagrak Dipersiapkan untuk Menampung Pasien Terinfeksi Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mayjen TNI Mulyo Aji mengungkapkan bahwa pasien terinfeksi virus corona tanpa gejala yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat akan dipindahkan ke Asrama Haji Embarkasi, Jakarta Timur dan Rusun Nagrak.

Langkah ini ditempuh menyusul membludaknya pasien terkonfirmasi positif virus corona di RDSC Wisma Atlet. Berdasarkan data Minggu (20/6) pukul 08.00 WIB, tercatat pasien rawat inap di RDSC Wisma Atlet bertambah 300 orang, sehingga total pasien terinfeksi virus corona mencapai 7,356 orang.

“(Pasien) yang tanpa gejala nanti kita siapkan ke tempat lain, tempat yang lain yaitu Asrama Haji dan Rusun Nagrak di Cilincing,” ucap Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mulyo Aji, Minggu, 20 Juni 2021.

Dengan demikian, RSDC Wisma Atlet hanya akan merawat pasien terinfeksi virus corona yang memiliki gejala sedang dan berat. Namun, Pangdam Jaya belum memberikan detail kapan rencana tersebut terealisasi.

“Kami akan fokuskan hanya yang bergejaka sedang serta yang bergejala berat di sini (RSDC Wisma Atlet. Mengenai masalah tempat masih dalam proses, penyiapan tenaga medis, managemen, administrasi. Kami persiapkan ini karena menghitung dua hari ke depan RSDC bisa penuh,” tuturnya.

Kabar tersebut juga dipertegas dengan pernyataan Koordinator RSDC Wisma Atlet, Mayor Jenderal TNI Dr. Tugas Ratmono. Ia menyatakan bahwa pasien terinfeksi virus corona tanpa gejala bahkan gejala bisa dipisahkan.

“Kami sudah mendiskusikan bersama Pangdam,yaitu Asrama Haji dan Rusun Nagrak untuk menampung dan mengisolasi terkonfirmasi positif yang tanpa gejala dan mungkin bisa menampung yang bergejala ringan yang sebenarnya tidak perlu mendapatkan perawatan khusus dari tenaga medik,” tutur Kapuskesad, Mayjen TNI Tugas Ratmono.

“RSDC Kemayoran ini kita siapkan sesuai dengan konsep yang dulu untuk menangani yang berat, tapi juga mempersiapkan untuk transisi ke rumah sakit rujuan covid-19 di DKI Jakarta ini,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini