Asik Banget, Slovakia Berikan Uang Tunai Rp3,2 Juta untuk Lansia yang Divaksinasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, BRATISLAVA – Pemerintah Slovakia akan memberikan uang tunai kepada warganya yang berusia di atas 60 tahun atau lansia yang mau divaksinasi atau suntikan booster. Kebijakan ini bertujuan untuk memacu tingkat inokulasi yang tertinggal dari negara lain di Uni Eropa.

Parlemen Slovakia memberikan lampu hijau untuk proposal yang diajukan pemerintah – yang pada awalnya mempertimbangkan untuk membagikan voucher hotel atau restoran. Pada akhirnya, pemerintah sepakat untuk memberikan uang tunai.

Warga Slovakia yang menerima suntikan booster pada pertengahan Januari akan mendapatkan uang tunai senilai 300 Euro atau sekitar 4,8 juta Rupiah. Sementara mereka yang di atas usia 60-an berhak mendapatkan 200 Euro atau sekitar 3,2 juta Rupiah.

Slovakia bukanlah negara pertama yang menawarkan insentif untuk meningkatkan jumlah vaksinasi. Pada Oktober, Swiss membujuk warganya untuk divaksinasi dengan iming-iming makan gratis di restoran atau ticket nonton bioskop.

Jauh sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyerukan pemerintah negara bagian, lokal, dan teritorial untuk memberikan dana sebesar 100 USD atau sekitar 1,4 juta Rupiah.

Slovakia, dengan populasi 5,5 juta, telah sangat terpukul oleh gelombang epidemi terbaru. Memaksa negara tersebut untuk kembali ke tindakan penguncian sementara rumah sakit penuh.

Negara pecahan Cekoslovakia itu juga berada jauh di belakang negara-negara anggota Uni Eropa dalam memvaksinasi populasinya, dengan 68 persen warga berusia di atas 60 tahun divaksinasi lengkap, menjadi yang terendah ketiga di blok itu setelah Bulgaria dan Rumania dan di bawah 88 persen.

Di antara total populasi Slovakia, sebanyak 46,5 persen warga telah divaksinasi penuh, di bawah rata-rata Uni Eropa yang sebesar 66,8 persen, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), melansir Yahoo News.

Banyak warga Slovakia skeptis terhadap vaksin karena beberapa tokoh oposisi, termasuk mantan Perdana Menteri Robert Fico, meremehkan vaksinasi virus corona itu dan mempertanyakan kemanjurannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini