MINEWS.ID, JAKARTA – Politisi Partai Demokrat Andi Arief meminta kader partai itu tidak mempercayai tawaran menteri dari pihak lain selain Presiden terpilih nanti.
Hal itu akan diketahui setelah Mahkamah Konstitusi mengumumkan hasil sengketa suara pemilihan presiden 2019, Kamis 27 Juni 2019 nanti.
“Hanya Presiden yg berhak menentukan menterinya. Kalau ada tawaran dari pihak lain seperti sekjen PPP, itu tawaran palsu. Logikanya gak ketemu akal, partai 4 persen menawarkan menteri,” ujar Andi dalam keterangan tertulisnya yang dikutip 25 Juni 2019.
Dia juga meminta seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat agar menghormati apapun putusan MK nanti. Mereka juga harus mau menerimanya.
Andi juga mengungkapkan sudah mengajak anggota koalisi partai pengusung calon presiden 02 Prabowo Subianto untuk menempuh jalur hukum di MK. Dia menegaskan hal itu merupakan tanggung jawab Partai Demokrat.
Sembilan hakim MK saat ini sudah memiliki hasil sengketa pilpres tersebut setelah melakukan rapat permusyawaratan hakim (RPH). Pengumuman hasil tersebut awalnya akan dilakukan 28 Juni 2019 namun dimajukan menjadi 27 Juni 2019.