MATA INDONESIA, ANYER – Warga di sekitar Anyer dan Carita diminta waspada dengan situasi terakhir status Gunung Anak Krakatau (GAK) yang terus mengeluarkan asap dengan ketinggian 1.500 meter.
”Kami minta warga pesisir Pantai Anyer dan Carita tetap waspada,” kata Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) di Pasauran Anyer Banten Deni Mardiono.
Larangan keras bagi masyarakat dan wisatawan untuk mendekati pusat kawah gunung di Perairan Selat Sunda, Provinsi Banten itu, karena cukup membahayakan keselamatan jiwa.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung merekomendasikan jarak aman pada radius dua kilometer dari kawasan gunung tersebut.
Aktivitas kegempaan Anak Krakatau sepanjang Minggu 613 Februari 2022. Berdasarkan hasil rekaman seismograf dengan letusan tujuh kali. Hembusan berkisar antara 25 sampai 50 meter juga amplitudo 0,5 – 42 mm. Delapan kali vulkanik dangkal dan tujuh kali hembusan.
”Kami sudah menyampaikan imbauan kewaspadaan itu kepada pemerintah daerah,” tulis PVMBG. Saat ini letusan erupsi GAK tidak mengeluarkan lava pijar juga suara dentuman.
“Aktivitas kegempaan vulkanik yang memicu letusan erupsi GAK, karena siklus periode empat tahunan. Letusan erupsi GAK terakhir pada 2018 lalu,” beber PVMBG.
Aktivitas kegempaan vulkanik anak krakatau harus waspada dengan mengikuti anjuran pemerintah daerah. Selain itu masyarakat pesisir tetap tenang dan tidak terpancing informasi yang menyesatkan dan hoaks.