Anak-anak di Perbatasan Papua Nugini dapat Bantuan Perlengkapan Sekolah dari TNI

Baca Juga

MATA INDONESIA, MERAUKE – Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus berupaya menjalin tali silaturahmi dengan masyarakat Papua yang tinggal di di wilayah perbatasan RI-Papua Nugini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah untuk anak-anak di Kampung Toray, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua.

Hal ini dilakukan oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas) Pamtas RI-Papua Nugini Batalyon Infanteri 611/Awang Long. Komandan Pos Toray Yonif 611/Awang Long Letda Inf Somad mengatakan, bantuan yang disalurkan berupa 65 tas sekolah, 100 buku tulis dan buku bacaan, serta 100 setel kaos merah putih.

“Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 611/Awang Long menerima bantuan dari Mabes TNI, kemudian disalurkan kepada masyarakat,” katanya di Merauke, Jumat 20 Agustus 2021.

Somad juga mengungkapkan bahwa bantuan tersebut sebagai bentuk perhatian dan kepedulian dari TNI kepada masyarakat di Bumi Cenderawasih.

Bantuan tersebut diapresiasi oleh Wakil Kepala Suku Yeinan Kampung Toray Absolom Kapaiter. “Atas nama orang tua siswa saya mengucapkan terima kasih kepada Satgas Yonif 611/Awang Long dan Bapak Panglima TNI atas bantuan kepada masyarakat Kampung Toray,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini