MATA INDONESIA, – Berawal pada tahun 2020 aku keluar dari zona nyaman. Zona yang menurutku hanya membuang waktu. Aku sadar Allah menciptakan kita bukan hanya untuk bermain, tapi juga dengan tujuan yang jelas salah satunya memperbaiki diri menjadi lebih baik.
Mempersiapkan tujuan hidup dari sekarang termasuk hal yang penting, karena kalau kita sudah menyiapkan maka Insya Allah akan ada sedikit kemudahan untuk menggapai masa depan yang cerah. Tujuan hidup bukan berarti hanya mengejar dunia saja, tapi kita juga harus mempersiapkan diri serta membekalinya dengan pengetahuan agama. Karena itulah jati diri kita, aku percaya jika kita mengejar Allah maka dunia akan mengejar kita. Bukan berarti kita gak berusaha, justru kalau ada do’a dan tawakkal juga harus ada yang namanya usaha.
Aku terus belajar dan belajar memperbaiki diri menjadi lebih baik, menambah relasi serta wawasan dengan jaringan yang positif. Bersyukur bertemu dengan orang-orang sholih jadi bisa selalu mengecas iman kita, rasanya itu suatu nikmat yang luar biasa.
Menurutku jika disambungkan pada bangsa, justru agama itu harus menjadi pedoman kehidupan kita dalam mengatur negara, keuangan, keluarga atau untuk diri sendiri. Karena sejatinya agama adalah petunjuk hidup langsung dari Allah. Indonesia harus bangkit dengan status negara Islam terbesar bukan berarti tidak menghormati agama lain. Malah sebaliknya Islam sangat menjunjung toleransi sama halnya seperti “Bhineka Tunggal Ika”.
Negara akan bangkit dan maju jika memiliki generasi yang berakhlaqul karimah, dan menjunjung tinggi toleransi tanpa harus menghina satu sama lain. Baik itu agama, atau saudara seiman nya sendiri, Indonesia harus bangkit dengan generasi muda yang memiliki potensi di berbagai bidang. Maka aku akan terus belajar dan berusaha. Ilmu itu penting apalagi dalam mengembangkan suatu bangsa. Tapi kita juga butuh ilmu agama untuk bekal di akhirat. Dunia hanya sementara dan fana. Selagi kita hidup mari tebarkan banyak manfaat dan membuat Indonesia bangkit dengan jati dirinya. Ingatlah selalu hidup harus balance, agar semua tertata dengan benar, tebarkan kedamaian dan cinta dengan akhlak yang baik serta pemikiran yang luas.
Penulis: Adila Balqis Rahmani