Alhamdullilah, 5.000 Wartawan akan Mendapatkan Vaksin Covid-19 Akhir Februari

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebanyak 5.000 awak media akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada akhir Februari hingga awal Maret 2021. Pemerintah menilai vaksinasi terhadap awak media sangat penting, karena mereka bekerja di garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat serta memberikan informasi yang benar dan tepat.

Janji dan jaminan vaksin lebih cepat ini diutarakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan dalam Acara Hari Pers Nasional (HPN) 2021 yang digelar secara virtual dari Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 9 Februari 2021.

Presiden mengatakan dirinya sudah membahas dengan Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh bahwa pemerintah menyediakan kuota sebanyak 5.000 dosis vaksin untuk jurnalis di seluruh Indonesia. Vaksinasi untuk para wartawan akan dilangsungkan pada akhir Februari hingga Maret ini. ”Tadi saya sudah bisik-bisik ke Pak M Nuh, untuk awal nanti, akhir Februari sampai awal Maret, nanti untuk awak media sudah disiapkan kira-kira 5.000 orang untuk bisa divaksin,” ujar Jokowi.

Vaksin yang akan diberikan kepada awak media adalah Coronavac dari Sinovac yang saat ini sedang diolah oleh PT Biofarma sebanyak 12 juta bahan baku. ”Ini termasuk pertama nanti keluar dari Bio Farma sebanyak 12 juta (dosis). Diberikan kepada 5.000 awak media,” ujar Jokowi.

Jokowi mengungkapkan, saat ini vaksinasi yang sedang berjalan lebih difokuskan untuk tenaga kesehatan dan para pelayan masyarakat, termasuk pedagang pasar. Mereka menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini