Alhamdulillah, Indonesia Masih Aman dari Cacar Monyet

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Kementerian Kesehatan menegaskan masyarakat tidak perlu panik dengan kasus cacar monyet (monkey pox) yang ditemukan di Singapura. Hingga kini Indonesia masih aman dari penyakit tersebut.

“Sampai saat ini belum ditemukan kasus Monkeypox di Indonesia,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono di Jakarta, Rabu 15 Mei 2019.

Meski begitu, masyarakat diimbau selalu waspada dan menjaga kebersihan.

Monkeypox adalah penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis). Penularan dapat terjadi melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau lesi pada kulit atau mukosa dari binatang yang tertular virus.

Penularan pada manusia, menurut Anung, terjadi karena kontak dengan monyet, tikus gambia dan tupai, atau mengonsumsi daging binatang yang sudah terkontaminasi.

Inang utama dari virus ini adalah rodent (tikus). Penularan dari manusia ke manusia sangat jarang.

Wilayah terjangkit Monkeypox secara global yaitu Afrika Tengah dan Barat seperti Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Nigeria, Ivory Coast, Liberia, Sierra Leone, Gabon dan Sudan Selatan.

Anung menyatakan monkeypox dapat dicegah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan dengan sabun. Selain itu, menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik.

Hindari juga kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yang diburu dari hewan liar.

Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit Monkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala-gejala demam tinggi yang mendadak.

Selain itu, pembesaran kelenjar getah bening dan ruam kulit, dalam waktu kurang dari tiga minggu setelah kepulangan, serta menginformasikan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya.

Kepada petugas kesehatan, Anung mengingatkan agar menggunakan alat pelindung, minimal sarung tangan dan masker saat menangani pasien atau binatang yang sakit.

Anung menjelaskan bahwa seorang warga negara Nigeria menderita Monkeypox saat mengikuti lokakarya di Singapura. Saat ini pasien dan 23 orang yang kontak dekat dengannya diisolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Berita Terbaru

Gubernur DIY dorong Kabupaten/Kota Berkomitmen Mengurangi Kemiskinan

Mata Indonesia, Sleman - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, melaksanakan syawalan bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman di Pendopo Parasamya Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Rabu (1/5).
- Advertisement -

Baca berita yang ini