Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi, Terus Semburkan Awan Panas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hingga Kamis, 28 Januari 2021, aktivitas Gunung Merapi dinilai masih tinggi berupa semburan awan panas guguran dan guguran lava. Pernyataan itu dikeluarkan Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Menurut Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono, Kamis 28 Januari 2021, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi, Yogyakarta terus berupaya memitigasi bahaya Gunung Merapi.

Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap bahaya lahar terutama saat terjadi hujan seperti yang masih sering terjadi pada bulan-bulan ini dengan menjauhi daerah bahaya serta selalu mengikuti informasi aktivitas terkini dan rekomendasi dari BPPTKG, pemerintah daerah, dan BPBD setempat.

“Gunung Merapi memiliki ciri erupsi yang khas yaitu dengan tipe erupsinya yang disebut sebagai Tipe Merapi dengan aktivitasnya berupa pertumbuhan kubah lava, kemudian terjadi guguran lava dan awan panas guguran,” ujar Eko.

Ia menyebutkan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi terus mengalami kenaikan sejak Oktober tahun 2020 lalu. Badan Geologi telah menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada ke Siaga pada 5 November 2020.

Selanjutnya, pada tanggal 4 Januari 2021, Gunung Merapi mengalami erupsi yaitu berupa erupsi efusif yang ditandai dengan munculnya api diam di sekitar Lava 1997.

Sementara tanggal 7 Januari 2021, awan panas pertama terjadi di Gunung Merapi. Hingga saat ini, tercatat 95 kali awan panas guguran dengan jarak luncur terjauh 3 km dari puncak Gunung Merapi. Jarak luncur awan panas ini masih dalam jarak rekomendasi bahaya yang ditetapkan oleh BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi, yaitu sejauh maksimal 5 km dari puncak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini