Akhirnya Liverpool Dapat Bek Tengah Baru, Begini Kata Klopp

Baca Juga

MATA INDONESIA, LIVERPOOL – Perburuan Liverpool mendatangkan bek tengah berhasil beberapa jelang bursa transfer ditutup. Pelatih Jurgen Klopp menilai, Ben Davies pantas main di Liverpool.

Liverpool mendatangkan Davies senilai 1,6 juta Poundsterling. Sebagai bagian dari transfer, Si Merah meminjamkan Sepp van den Berg hingga akhir musim.

Si Merah membayar 500 ribu Poundsterling di muka untu Davies, tapi Preston bisa mendapat tambahan 1,1 juta Poundsterling lagi.

Bukan rahasia lagi Liverpoo sangat membutuhkan kehadiran sosok bek tengah setelah kehilangan beberapa nama karena cedera, seperti Virgil van Dijk, Joe Gomez, Joel Matip, hingga Fabinho. Bahkan, Klopp terpaksa memainkan Jordan Henderson sebagai bek tengan saat mengalahkan West Ham United 3-1.

“Saya pikir dalam situasi bursa transfer normal, tanpa ada masalah, kami takkan melihat ke Preston apakah ada pemain yang pas untuk kami. Tapi, sejak kami melihat dia dan sejak situasi kami semakin jelas dengan masalah yang ada, kami tertarik dengan penampilannya,” ujar Klopp, dikutip dari Sky Sports, Selasa 2 Februari 2021.

“Kami melihat kualitas dan potensi dia juga, karena dia sudah berusia 25 tahun. Saya suka dengan permainannya. Dia pesepakbola bagus, pemimpin yang bagus di Preston, bagus dalam duel, bisa bermain di posisi berbeda karena biasa main dengan empat atau tiga pemain belakang. Ini membuat sosok Ben Davies menarik. Saya tak sabar bekerja sama dengannya,” katanya.

Ben Davies memulai kariernya di Preston Norht End sejak 2013. Dia lebih banyak dipinjamkan ke beberapa klub sebelum akhirnya mulai dipercaya main di tim utama musim 2017/18. Dia sudah memainkan 250 pertandingan dan mencetak tiga gol.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Libur Panjang, Polres Kulon Progo Imbau Warga Antisipasi Bencana Alam

Mata Indonesia, Kulon Progo - Polres Kulon Progo, aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi akibat hujan deras berintensitas tinggi di wilayah tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini