MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia termasuk lima besar negara yang mampu mengendalikan Covid19 dan pemulihan ekonomi dengan kontraksi relatif lebih rendah dari negara lain.
“Selain itu confirm fatality rate (karena Covid19) kita relatif di bawah 4 persen,” ujar Ketua Komite Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Airlangga Hartarto, Senin 12 Oktober 2020.
Dengan demikian kita masih berada di bawah beberapa negara seperti Korea Selatan, Lithuania dan Taiwan.
Airlangga berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar antara minus 1 persen hingga plus 0,6 persen.
Hal tersebut sudah mulai tampak dari pemulihan PMA meski agak naik turun karena PSBB yang diterapkan sejumlah daerah.
Pemulihan PMA tersebut menunjukkan kepercayaan terhadap Indonesia semakin tinggi apalagi dana yang berada di perbankan BUMN, Himbara ditingkatkan dari Rp 30 triliun menjadi Rp 47,5 triliun.