AHY Ribut Soal Kudeta, Eks Politisi Demokrat Lontarkan Harapan Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengharapkan isu dugaan kudeta Partai Demokrat segera selesai.

“Jangan ada yang menyeret-nyeret Presiden untuk urusan remeh temeh. Presiden sudah lelah mengurus ekonomi di tengah pandemi ini. Lelah mengurus wabah yang harus segera dikalahkan. Lelah mengurus hal2 penting kehidupan rakyat..!!” ujar Ferdinand, Selasa 2 Februari 2021.

Isu kudeta itu sebelumnya ditanggapi Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang menyatakan didatangi sejumlah petinggi partai berwarna biru tersebut.

Namun dia membantah telah merencanakan pengambilalihan paksa partai tersebut bersama mereka.

Meski begitu, mantan Panglima TNI tersebut mengakui pertemuan itu seperti ajang curhat, namun dia tidak mengungkapkan isi curhatan mereka.

Tudingan kudet tersebut tidak tanggung-tanggung, dilontarkan Ketua Umum Partai Demokrat langsung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini