Ahli Warisnya Wafat, Toko Kopeah M Iming Ingin Hidup 100 Tahun Lagi

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANDUNG – Kota Bandung kehilangan salah satu tokohnya yaitu Isa Sabana yang dikenal dengan panggilan Erick. Dia adalah salah seorang pewaris merek peci atau songkok M. Iming. Merek songkok yang sudah berusia lebih dari satu abad.

Menurut rekannya di SMA Negeri 5 Bandung, Isa tidak sedang menderita sakit. Dia berpulang di usia 56 tahun, Senin 13 April 2020 subuh.

Isa adalah generasi keempat dari pewaris toko dan merek dagang M. Iming. Usaha membuat peci itu dimulai Iming di emperan sebuah toko Jalan Ahmad Yani Nomor 14 pada 1918.

Iming sendiri bukan asli Bandung. Dia seorang perantauan dari Pekalongan. Sedangkan huruf M di depan namanya itu bukan kependekan dari Muhammad, tetapi Mas, panggilan untuk kakak lelaki dalam bahasa Jawa.

Namun tidak ada catatan yang bisa diakses masyarakat soal alasan Iming yang anggota Laskar Pangeran Diponegoro itu memilih Bandung sebagai tempat mencari nafkah.

Singkat cerita lelaki kelahiran 1888 itu menjahit sendiri dengan tangan peci-peci yang dijualnya di emperan toko itu.

Keuletannya berusaha membuat Iming bisa membeli toko tersebut setelah peci itu semakin laris.

Iming wafat pada 1960 dan kini usahanya diteruskan keturunannya termasuk almarhum Isa yang tercatat sebagai generasi keempat Keluarga M. Iming.

Sepeninggal Isa, masih ada generasi kelima yang akan meneruskan usaha turun temurun tersebut entah sampai kapan. Mungkin 100 Tahun lagi.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini