Ahli: Perubahan Perilaku Hadapi Covid19 Harus Berbasis Komunitas, Bukan RT/RW

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sosiolog, Imam Prasojo menganjurkan perubahan perilaku untuk mengakhiri Pandemi Covid19 dengan protokol kesehatan seharusnya tidak dilakukan berdasarkan Kawasan RT atau RW tetapi lebih kecil lagi yaitu komunitas.

“Yang harus difokuskan untuk mendorong ketangguhan adalah wilayah-wilayah mikro, tetapi bukan RT/RW. Yang benar adalah komunitas, di mana tempat berinteraksi terjadi dan di situ ada kerumunan yang cukup padat,” ujar Imam di Jakarta, Jumat 19 Februari 2021.

Selain itu, modal sosial bangsa kita seperti gotong-royong harus terus menerus didorong sehingga masyarakat tidak hanya mengandalkan pemerintah.

Hal senada diungkapkan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung pada Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi.

Menurutnya, agar protokol kesehatan sebagai sebuah perubahan perilaku bisa berhasil ditegakkan masyarakat harus melibatkan tokoh komunitas.

Figur publik, tokoh daerah harus memberi teladan penggunaan masker di tempat umum serta menegakkan protokol kesehatan lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini