Ahli Alergi Imunologi: Vaksin Covid19 Tak Tularkan Penyakit yang Sama

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksin Covid19 dari Sinovac yang kita gunakan dipastikan aman dan tidak bisa menularkan penyakit yang dibawa Virus SARS-Cov-2.

Hal itu diungkapkan Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (Peralmuni) dr Iris Rengganis dan diterima Mata Indonesia News, Rabu 3 Februari 2021.

“Vaksin Sinovac aman karena dibuat dari vaksin mati,” ujar Iris.

Vaksin adalah upaya manusia untuk membangkitkan antibodi untuk menghadapi infeksi baik virus maupun bakteri.

Pemberian vaksin adalah cara yang lebih murah dibandingkan sembuh dari terinfeksi virus atau bakteri dari alam.

Sebab, si penerimanya tidak perlu menderita sakit sehingga tidak perlu ada biaya perawatan rumah sakit yang mahal bahkan bisa sampai meninggal dunia.

Menurut Iris, yang namanya vaksin sudah bisa dipastikan efek simpangnya jauh lebih rendah karena harus melalui pengujian terlebih dahulu mulai pada binatang hingga manusia. Maka Vaksin yang sudah dinyatakan uji klinis terutama di tahap 3 berarti aman dan tidak menyebabkan penerimanya sakit

Saat ini seluruh dunia mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Covid19 untuk mengatasi cepatnya penularan virus penyebab Covid19 tersebut. Namun tetap mensyaratkan uji klinis tahap 3 sebelum izin darurat penggunaan dikeluarkan.

Hal yang belum bisa diketahui pasti adalah berapa lama antibodi yang dipicu vaksin tersebut bertahan di dalam tubuh. Itu sebabnya, kita perlu beberapa kali disuntik untuk meningkatkan zat tersebut agar bisa menghadapi Covid19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini