MATA INDONESIA, JAKARTA – Pada Agustus 2022 ini, Indonesia diharapkan sudah bisa menggunakan vaksin covid-19 buatan dalam negeri untuk menghentikan pandemi covid-19.
Sebab, saat itu Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga dan PT Biotis akan mendapat izin darurat atau emergency use authorization (EUA).
“Kami alokasikan vaksin Merah Putih sebesar Rp 1,6 triliun,” kata Direkturt Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lucia Rizka Andalusia di Jakarta, Kamis 31 Maret 2022.
Rizka memaparkan rincian rencana pembayaran vaksin program 2022 sekitar 89 juta dosis. Sementara, untuk carry over vaksin 2021 sekitar 50 juta dosis, dan rencana pengadaan 2022 sekitar 38 juta dosis.
Sebelumnya, Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Fedik Abdul Rantam menargetkan, vaksin Merah Putih selesai uji klinis sebanyak tiga tahap pada Juni 2022.
Saat ini, tahap uji klinis fase 1 masih berjalan. Adapun, target uji fase 1 adalah tentang keamanan.