Ada Jokowi dan Sandi, Bandung Bakal Macet Parah

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Minggu 10 Maret 2019 ini Kota Bandung bakal lebih macet dari biasanya karena Presiden Jokowi bersama Sandiaga Uno ada di kota itu.

Calon presiden petahana Jokowi memulai agendanya sejak pukul 08.00 WIB dengan meninjau proyek Terowongan Air Nanjung, di Jalan Terusan Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.

Dari situ rombongan ke kantor redaksi Harian Pikiran Rakyat. Selanjutnya dijadwalkan menghadiri deklarasi dukungan dari alumni SMA dan perguruan tinggi Jawa Barat Ngahiji di Jalan Dipati Ukur, Monumen Juang.

Selanjutnya dia menghadiri silaturahim tokoh masyarakat dan relawan Balad Jokowi di Villa Istana Bunga, Kabupaten Bandung

Sementara itu, pada saat yang hampir bersamaan Sandiaga Uno dijadwalkan memenuhi empat agenda di Bandung hari ini.

Keempatnya adalah bertemu tokoh se-Jawa Barat, shalat Dzuhur di masjid Trans Studio Mall, dan bertemu Komunitas Yes di Sabuga.

Dengan adanya dua kegiatan besar itu Bandung dipastikan akan semakin macet. Hal itu diakibatkan adanya pergerakan massa pendukung dua kubu calon presiden tersebut.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini