Ada Demo Hari Ini, Jasa Marga Tutup Jalan Tol Depan DPR

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Demo rusuh yang terjadi Senin kemarin, 30 September 2019, membuat PT Jasa Marga trauma. Korporasi pelat merah tersebut menutup gerbang tol di depan Gedung DPR hari ini.

Aksi korporasi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi demonstrasi massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) SI pagi ini, Selasa 1 Oktober 2019.

“Gerbang tol depan DPR masih ditutup,” kata Petugas Call Center Jasa Marga, Cindy kepada MINEWS hari ini.

Namun Cindy tak menjelaskan alasan penutupan gerbang tol dalam kota. “Untuk tol yang lain tidak,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, BEM SI kembali menggelar aksi demo hari ini di sekitar Gedung DPR. Aksi tersebut merupakan bentuk pengawalan mahasiswa terhadap pelantikan anggota DPR yang baru.

“Kita akan ada aksi pengawalan pelantikan. Ini aksi solidaritas,” kata koordinator lapangan aksi, Muhammad Abdul Basit (Abbas).

Abbas, yang juga Ketua BEM UNJ, mengatakan tuntutan mahasiswa tetap sama. Mereka akan mendesak anggota DPR yang baru ikut bertanggung jawab atas kegaduhan terkait RUU kontroversial yang dirumuskan anggota DPR sebelumnya.

“Tuntaskan reformasi. Karena kan DPR yang baru harus bertanggung jawab juga atas kegaduhan dari DPR yang lama,” kata dia.

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini