Achmad Yurianto: Juni Indonesia Semakin Baik dengan Syarat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kondisi Indonesia akan semakin baik pada Juni mendatang jika seluruh masyarakat bergotong-royong dan berdisiplin kuat menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Artinya pemerintah bisa mengendalikan maksimal kasus tersebut.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid19 Achmad Yurianto di Jakarta, Senin 4 Mei 2020.

“Komitmen kita kalau menjalankan ini dengan baik, Inshaa Allah pada Juni dan Juli 2020 semuanya sudah lebih baik lagi dibanding sekarang. Kita bisa mengendalikan secara maksimal sehingga bisa menuntaskan masalah ini dan hidup lebih lebih baik lagi dengan kondisi yang mengarah ke lebih normal,” kata Yurianto.

Dia menegaskan transmisi penularan lokal Covid19 harus betul-betul diwaspadai sebab penyakit tersebut tidak mengenal batas usia, golongan dan pekerjaan, sehingga semua orang berisiko tertular dan juga berisiko menularkan ke siapapun.

Yuri, begitu dia biasa dipanggil, mengingatkan Covid19 ini hanya bis dicegah dengan disiplin massa yang kuat dan semangat gotong royong yang tidak terputus.

Dia menegaskan pandemi Covid19 adalah masalah dunia bukan hanya masalah 12 negara, 12 provinsi atau 12 kabupaten di dalam negara.

Jadi harus dipahami bahwa ini adalah masalah bersama dan itu mutlak sehingga tidak ada yang mengatakan bahwa saya aman karena saya berada di tempat yang tidak ada kasus atau saya merasa aman karena berada di tempat yang banyak kasus. Semua memiliki kemungkinan yang sama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini