70 Orang Tewas dalam Terjangan Tornado di Kentucky AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, KENTUCKY – Tornado dahsyat menghantam bagian tengah Amerika Serikat (AS), Kentucky pada Sabtu (11/12) malam waktu setempat. Insiden ini menewaskan puluhan jiwa dan menghancurkan sebuah pabrik lilin, gudang, serta panti jompo.

“Saya berdoa semoga ada orang yang selamat lagi. Saya berdoa agar ada satu atau dua lagi (bisa kami temukan dan selamatkan),” kata Gubernur Kentucky, Andy Beshear, saat para kru menyisir puing-puing pabrik lilin di Mayfield, tempat 110 orang bekerja ketika badai menerjang.

 “Kami harus, kadang-kadang, merangkak di atas korban untuk mendapatkan korban yang masih hidup,” kata Jeremy Creason, Kepala Pemadam Kebakaran Kota dan Direktur EMS, melansir AP News, Minggu, 12 Desember 2021.

Di wilayah Kentucky, sebanyak 22 orang dipastikan tewas pada Sabtu sore waktu setempat, termasuk 11 orang yang berada di dalam dan sekitar Bowling Green.

Namun Beshear mengatakan lebih dari 70 mungkin telah tewas ketika angin puting beliung mendarat lebih dari 200 mil (320 kilometer) di negara bagiannya dan bahwa jumlah kematian pada akhirnya bisa melebihi 100 jiwa di 10 kabupaten atau lebih.

Sebanyak 36 orang dilaporkan meninggal dunia di lima negara bagian termasuk enam orang di Illinois, di mana fasilitas Amazon diserang; empat di Tennessee; dua di Arkansas, di mana sebuah panti jompo dihancurkan; serta dua di Missouri.

“Jika laporan awal dikonfirmasi, angin puting beliung ini kemungkinan sebagai salah satu tornado terdahsyat dalam sejarah Amerika Serikat,” kata Victor Genzini, seorang peneliti cuaca ekstrem di Northern Illinois University.

Tornado terpanjang dalam catatan terjadi pada Maret 1925, dilacak sekitar 220 mil (355 kilometer) melalui Missouri, Illinois dan Indiana. Namun Genzini mengatakan angin puting beliung ini mungkin telah mendarat hampir 250 mil (400 kilometer).

“Badai itu semakin luar biasa karena datang pada bulan Desember, ketika cuaca yang biasanya lebih dingin membatasi tornado,” katanya.

Sementara itu, puing-puing dari bangunan yang hancur dan pepohonan yang rusak menutupi tanah di Mayfield, sebuah kota berpenduduk sekitar 10.000 orang di Kentucky barat. Terpal logam yang bengkok, kabel listrik yang berjatuhan, dan kendaraan yang rusak berjajar di jalan-jalan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini