MINEWS.ID, JAKARTA – Peretasan yang dilakukan hacker muda Sleman berinisial BBA dinilai pengamat siber sangat canggih karena menggunakan kejahatan ransomware. Tetapi untuk urusan retas meretas ternyata hacker-hacker Indonesia sudah diakui dunia, bahkan bisa mengarahkan satelit.
Berikut ini empat aksi peretasan para hacker Indonesia yang membuat dunia geleng-geleng kepala;
1. Pertarungan Hacker Indonesia Lawan Australia
Hubungan Indonesia dengan Australia pernah memanas gara-gara Australia dikabarkan menyadap komunikasi Indonesia di tahun 2013 lalu. Hal itu membuat para hacker Indonesia berang sehingga mereka dengan sukarela meretas ratusan laman milik Australia, termasuk milik Badan Intelijen Australia
Karena permasalahan ini, akhirnya membuat hacker Indonesia turun tangan. Tercatat ratusan situs milik Australia dihack, termasuk situs badan intelejen Australia www.asis.gov.au. Semuanya down dalam beberapa saat.
2. Ratusan Laman Milik Malaysia Diretas Karena Bendera
Pada acara SEA Games 2017 yang diselenggarakan di Malaysia, terdapat kesalahan panitia memasang gambar bendera Indonesia dengan terbalik. Reaksi para hacker Indonesia adalah meretas ratusan laman milik Malaysia baik pemerintahan maupun swasta.
Setiap laman yang diretas ditulisi pesan dengan huruf kapital warna merah putih; “!BENDERA NEGARAKU BUKANLAH MAINAN!â€.
3. Hack Satelit Indonesia dan Cina
Kasus peretasan paling gokil yang dilakukan hacker Indonesia adalah meretas satelit milik Indonesia dan China sehingga bisa dikendalikan si hacker. Orang yang melakukannya adalah lelaki kelahiran Bandar Lampung 28 Juni 1979 bernama Jim Geovedi.
Deutsche Welle dari Jerman, menyebutnya sebagai orang paling berbahaya di muka bumi sekarang karena dia mampu mengetahui informasi milyaran orang yang melewati satelit.
Keahlian Geovedi bukan hanya meretas data yang ada di satelit, tetapi dia bisa juga mengendalikan satelit tersebut di bawah kendalinya.
4. Meretas Laman Telkomsel Gara-Gara Harga Paket Internet Mahal
Kasus itu terjadi dua tahun lalu. Saat itu, laman Telkomsel diretas dan ditulisi protes karena harga paket internet Telkomsel terlalu mahal.
Jadi masih meragukan kemampuan orang Indonesia mengutak-atik internet?