2 Bulan MRT Beroperasi, Tuai Pujian dari Dubes Jepang

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Keberadaan moda raya terpadu (MRT) di ibu kota selama dua bulan terakhir ini memang banyak menuai pujian. Meski baru beroperasi di rute sepanjang 16 km, namun mampu mencuri perhatian warga karena berhasil menembus macetnya ibu kota dalam waktu singkat dan sesuai jadwalnya.

Pujian datang salah satunya dari Dubes Jepang untuk Indonesia Ishii Masafumi yang merasakan langsung moda trasnportasi itu. Pria yang kerap berbagi cerita tentang makan siangnya lewat akun instagram @jpnambsindonesia ini membagi kisah tersebut.

“Sudah dua bulan sejak persemian MRT, apakah teman-teman sudah coba MRT? Adakah yang sering naik MRT?” tanyanya dalam sebuah video yang diunggah di akun instagram @jpnambsindonesia, dikutip Sabtu 8 Juni 2019.

Dia bilang, MRT mendapatkan respons yang cukup positif sejak diresmikan pada akhir Maret 2019 lalu. Gaya hidup di Jakarta pun kian berubah ke arah yang lebih karena semakin banyak yang mengandalkan transportasi umum sebagai mobilitasnya, termasuk dengan menunggangi MRT.

“Saya dengar banyak cerita bahwa dengan MRT bisa sampai ke tempat tujuan tepat waktu tanpa kemacetan. Saya merasa gaya hidup di Jakarta semakin berubah. Mari mendukung perkembangan MRT selanjutnya,” katanya.

MRT dibangun dengan tujuan menjadi tulang punggung transportasi umum di Jakarta. Integrasinya dengan berbagai moda transportasi lain di Jakarta diharapkan menjadi salah satu kunci mengubah Jakarta menjadi kota yang lebih baik dengan penetrasi penggunaan transportasi umum lebih luas.

Saat ini MRT tengah memperluas jaringannya dengan pembangunan fase II dari Bundaran HI menuju Ancol Barat. Pembangunan MRT menggunakan dana pinjaman dari pemerintah Jepang yang disalurkan oleh JICA.

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini