MATA INDONESIA, JAKARTA-2.533 kg ikan tuna asal Papua diekspor ke Jepang. Ekspor ikan tuna hasil kerja sama KKP dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua melalui proses quality assurance kepada PT Indo Numfor.
“Alhamdulillah, kita sama-sama telah menyaksikan ekspor ikan tuna dari Biak ke Jepang,” kata Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Jayapura, Suardi dalam keterangan tertulis, Jumat 19 Agustus 2022.
Kegiatan ekspor ini sangat spesial karena masih dalam suasana peringatan 77 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Ekspor ini sekaligus menandai potensi perikanan Bumi Cenderawasih yang begitu luar biasa.
Suardi berharap pengiriman ke negeri Sakura ini menjadi momentum sekaligus stimulus bagi pelaku usaha lain untuk turut melakukan ekspor.
Dia memastikan, jajaran BKIPM Jayapura selalu siap mendampingi serta melakukan asistensi dari sisi quality assurance agar pelaku usaha di Papua, khususnya di wilayah kerja BKIPM Jayapura bisa menembus pasar internasional.
Layanan BKIPM di antaranya ialah penerbitan sertifika hazard analysis and critical control point (HACCP) hingga cara karantina ikan yang baik (CKIB).
Sertifikat tersebut menjadi jaminan kualitas dan mutu produk perikanan di pasar internasional.
“Semoga ekspor ini menjadi awal sekaligus inspirasi bagi pelaku usaha lain, dan kami tentu selalu siap untuk mendampingi,” katanya.
Untuk diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berharap pelaku usaha perikanan mampu bersaing dan eksis di pasar global.
Diapun pun mengintruksikan agar jajarannya memfasilitasi para pelaku usaha perikanan baik dalam pendampingan, sertifikasi, profiling potensi pasar, hingga memperkuat peran sebagai quality assurance dari produk yang dihasilkan pelaku usaha.