13 Orang Teroris Pimpinan Abu Bakar Ba’asyir Ditangkap Densus 88 di Riau

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Densus 88 kembali menangkap 13 orang terduga teroris di wilayah Riau.

“(Diduga berasal) Jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI),” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Selasa 15 Juni 2021, melansir CNNIndonesia.

Sayangnya Ramadhan belum bisa menjelaskan secara detail mengenai kronologis penangkapan ataupun identitas para terduga teroris yang diciduk itu.

Alasannya karena saat ini pihaknya masih mendalami kegiatan dan rencana aksi teror di wilayah Riau. “Sementara itu dulu,” ujarnya.

Seperti diketahui, JI merupakan organisasi teror yang tersebar di wilayah Asia Tenggara. Kelompok yang dipimpin oleh Abu Bakar Ba’asyir ini bertanggung jawab atas serangan bom Bali pada 2002 lalu.

Mabes Polri sempat menyatakan setidaknya ada 6.000 anggota dan simpatisan yang tergabung dalam JI. Mereka diduga sering berpindah-pindah tempat.

Tahun lalu, Polri sempat menangkap sejumlah petinggi JI di Lampung. Mereka ialah Panglima Askari JI, yakni Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dan Zulkarnain alias Arif Sunarso.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini