10.000 Pria Telanjang Rebutan Jimat pada Festival Jepang Berusia 500 Tahun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sekitar 10.000 pria telanjang menantang suhu dingin di Jepang untuk memperebutkan jimat keberuntungan dalam festival yang telah berusia 500 tahun di dalam kuil gelap.

Festival yang bernama ‘Hadaka Matsuri’ itu, digelar pada Sabtu ketiga bulan Februari, tepatnya 15 Februari 2020, di kuil Saidaiji Kannonin.

Sebenarnya, para pria tersebut tidak sepenuhnya telanjang, mereka memakai kain untuk menutupi bagian vitalnya, yang disebut fundoshi. Selain itu masih mengenakan kaos kaki yang disebut tabi.

Acara dimulai dengan berlari keliling kuil dibarengi siraman air dingin selama dua jam. Hal itu, mempunyai tujuan membersihkan dosa duniawi. Setelah itu, mereka baru diperbolehkan masuk kuil.

Sebelum pelemparan jimat dimulai, lampu kuil dimatikan terlebih dahulu. Kemudian pendeta melempar setumpuk ranting dan dua batang tongkat yang dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran yang dilempar ke arah peserta festival.

Tidak jarang, pelemparan jimat tersebut memicu pertengkaran di antara peserta. Alhasil, sebagian peserta banyak yang terluka dan memar pada tubuhnya.

Namun, luka dan memar itu tidak ada artinya bila dibandingkan dengan festival Hadaka Matsuris sebelumnya, yang membuat banyak peserta tewas tergencet saat berdesak-desakan dan saling berhimpitan selama festival.

Kecelakaan tersebut tetap tidak mengurangi antusiasme warga mengikutinya setahun sekali. Untuk bersantai atau menenangkan hati usai mengikuti festival, di luar kuil terdapat penjual sake dan bir sehingga mereka yang sebelumnya disiram air dingin bisa menghangatkan diri.

Jimat terakhir yang diperebutkan pada festival itu adalah sebuah kertas yang konon sudah berusia lebih dari 500 tahun.(Mila Arinda)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wabup Sleman : Ini Komitmen Kita Untuk Membersamai Seluruh Umat Beragama

Mata Indonesia, Sleman - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menghadiri kegiatan Doa Syukur Umat Hindu dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman yang bertempat di Pura Widya Dharma, Dero, Wedomartani, Ngemplak pada Minggu (12/5).
- Advertisement -

Baca berita yang ini