MATA INDONESIA, JAKARTA-Keberadaan Pertashop diyakini Menteri BUMN Erick Thohir menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian rakyat.
Tahun ini Pertamina menargetkan 10.000 unit Pertashop berdiri. Target Ini akan berdampak signifikan terhadap kelangsungan energi di daerah sekaligus penyerapan tenaga kerja, terutama oleh pengusaha menengah dan juga pengusaha daerah.
“Ke depan kita utamakan menjaring pengusaha daerah untuk mencapai target ini,” ujar Erick.
Menteri BUMN juga menambahkan bahwa saat ini Indonesia masih dalam kondisi pandemi covid-19, kesehatan terdampak begitu juga dengan ekonomi.
“Saya sudah memberikan arahan kepada seluruh BUMN, walaupun korporasi namun harus ikut serta menyeimbangkan keberpihakan dengan rakyat. Salah satunya melalui Pertashop Pertamina kita ingin membangun ekonomi yang seimbang,” katanya.
Pertamina melalui Sub Holding Commercial & Trading yakni Pertamina Patra Niaga terus membuka dan mendorong peluang kerja sama kemitraan bisnis Pertashop dengan berbagai pihak di antaranya BUMDes, Koperasi, Pesantren hingga pelaku usaha atau UMKM di seluruh Indonesia.
Lewat Pertashop, Pertamina diharapkan dapat terus berkontribusi bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi negara, serta mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Sebagai upaya mendorong semangat para mitra Pertashop untuk mencapai kinerja terbaik, Pertamina Patra Niaga memberikan penghargaan kepada para pengusaha Pertashop terbaik, antara lain UMKM Lokal Non Mitra, Angka penjualan terbaik dan Sarfas terbaik.
Sejak 2020 hingga Januari 2022, sudah beroperasi sekitar 4.311 Pertashop di seluruh Indonesia, 473 di antaranya berada di Provinsi Jawa Timur dan 16 berada di kota atau kabupaten Madiun.
Dari total tersebut, 249 Pertashop juga dikelola oleh mitra strategis, 54 di antaranya atau 22 persen dikelola oleh BUMDes.